BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Guru sebagai seorang pendidik,
wajib membuat pendidikan itu menjadi menyenangkan bagi peserta didik. Guru
harus kreatif dalam merencanakan proses pembelajaran yang akan diikuti oleh
peserta didik. Sebagai guru yang baik, pembelajaran haruslah bersifat aktif,
inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Pembelajaran yang seperti itu
dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya melibatkan siswa langsung dalam
proses pembelajaran, dan lain sebagainya. Pembelajaran tersebut dapat dilakukan
di seluruh mata pelajaran yang ada khususnya di sekolah dasar.
Sekolah dasar sebagai dasar anak
mendapat pendidikan, haruslah mengajarkan hal-hal yang memang benar karena apa
yang didapatkan siswa di sekolah dasar lebih mudah diterima daripada di sekolah
menengah. Hal tersebut dikarenakan siswa sekolah dasar masih dalam proses
menerima belum bisa untuk mengkritisi pengetahuan yang diberikan oleh guru.
Jadi segala pengetahuan yang diberikan oleh guru kepada siswa, akan selalu
dianggap benar oleh siswa sekolah dasar. Mata pelajaran yang diajarkan di
sekolah dasar meliputi IPA, IPS, Matematika, Penjaskes, Bahasa Indonesia, dan
lain sebagainya. Salah satu mata pelajaran yang menggunakan fisik siswa adalah
mata pelajaran penjaskes. Mata pelajaran ini dianggap melelahkan karena dalam
prosesnya siswa diminta untuk berlari, pemanasan, dan olahraga lain yang cukup
menguras tenaga. Untuk menghindari rasa kebosanan siswa, pelajaran ini juga
dapat diselingi dengan permainan-permainan yang tidak terlalu menguras tenaga
siswa namun menyehatkan bagi siswa. Permainan-permainan yang dilakukan tidak
harus dilakukan di lapangan terbuka, namun juga bisa dilakukan di ruangan
tertutup.
Sebagai calon guru, seorang
mahasiswa harus dapat menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan. Dalam mata pelajaran penjaskes, mahasiswa dapat
menciptakan permainan-permainan yang mudah dilakukan oleh siswa dan tidak
memberatkan siswa. Maka dari itulah penulis sebagai calon guru menciptakan permainan,
“Loncat dan Tiup” yang merupakan modifikasi dari permainan loncat berantai dan
permainan gelas berjalan.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai
berikut.
1) Apakah
pengertian dari permainan Loncat dan Tiup?
2) Apa
saja aturan dan bagaimana cara memainkan permainan Loncat dan Tiup?
3) Apa
saja alat-alat yang diperlukan dalam permainan Loncat dan Tiup?
4) Apakah
manfaat dari permainan Loncat dan Tiup?
1.3
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di
atas, adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1) Untuk
mengetahui pengertian dari permainan Loncat dan Tiup.
2) Untuk
mengetahui aturan dan cara memainkan permainan Loncat dan Tiup.
3) Untuk
mengetahui alat-alat yang diperlukan untuk permainan Loncat dan Tiup.
4) Untuk
mengetahui manfaat dari permainan Loncat dan Tiup.
1.4
Manfaat
Adapunn manfaat dari penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut.
1) Bagi
penulis
Melalui makalah ini penulis dapat
mengetahui hal-hal mengenai permainan Loncat dan Tiup dan penulis dapat
memenuhi tugas mata kuliah “Pendidikan jasmani”.
2) Bagi
pembaca
Melalui makalah ini pembaca dapat menambah
pengetahuan tentang permainan-permainan yang dapat dimainkan di sekolah dasar
dan memahami tentang permainan Loncat dan Tiup.
3) Bagi
siswa
Melalui makalah ini siswa dapat mengetahui
dan memahami tentang permainan Loncat dan Tiup serta dapat memainkannya dalam
ehidupan sehari-hari.
4) Bagi
guru
Melalui makalah ini guru dapatmenjadikan
permainan Loncat dan Tiup sebagai referensi bagi guru dalam memberikan permainan
di sekolah dasar.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Permainan Loncat dan Tiup
Permainan Loncat dan Tiup adalah
salah satu permainan yang dapat diterapkan di sekolah dasar. Permainan ini
sebenarnya tercipta dari dua buah permainan yaitu permainan loncat berantai dan
permainan gelas berjalan. Permainan loncat berantai adalah sejenis permainan
yang melatih otot kaki. Hal tersebut dikarenakan dalam permainan loncat
berantai ini peserta harus melompati temannya yang membungkuk. Permainan
selanjutnya yang membentuk permainan loncat dan tiup adalah permainan gelas
berjalan. Dinamakan permainan gelas berjalan karena permainan ini menggunakan
gelas plastik dan gelas plastik tersebut ditiup oleh peserta sampai titik yang
ditentukan.
Permainan loncat dan tiup adalah
permainan dengan menggunakan teknik meloncat dan meniup. Pertama-tama peserta
diminta untuk melompati temannya yang membungkuk dan setelah itu peserta harus
meniup gelas plastik yang diletakkan pada tali yang terbentang sampai titik
yang telah ditentukan. Peserta harus meloncati seluruh teman sekelompoknya. Permainan
ini mungkin hampir mirip dengan permainan-permainan yang sudah ada di sekitar
kita, hanya saja berbeda nama. Permainan ini sangat mudah untuk dimainkan.
Peserta tidak perlu terlalu mempersiapkan diri secara matang untuk melakukan
permainan ini, karena permainan ini hanya dilakukan dengan cara meloncat di
atas teman sekelompok dan selanjutnya meniup gelas plastik yang telah
disiapkan.
Permainan loncat dan tiup ini dapat
dimainkan oleh anak-anak mulai dari umur 7 tahun ke atas. Tidak hanya anak
kecil, orang dewasa pun dapat memainkan permainan ini. Permainan ini bertujuan
untuk membentuk kerjasama di antara masing-masing kelompok, melatih kekompakan,
dan melatih ketangkasan peserta melalui lompatan-lompatan yang dilakukan dan
tiupan-tiupan yang dilakukan oleh peserta itu sendiri.
2.2
Aturan
dan Cara Memainkan Permainan Loncat dan Tiup
Seperti halnya dengan
permainan-permainan pada umumnya yang memiliki aturan-aturan tersendiri,
permainan loncat dan tiup ini pun memiliki aturannya sendiri. Cara memainkan
permainan ini yaitu sebagai berikut.
1) Masing-masing
kelompok diminta untuk berbaris berbanjar. Kemudian masing-masing kelompok
diminta menghadap ke kanan dan membungkuk. Jarak antar satu orang dengan orang
yang lain kurang lebih satu meter.
2) Anak yang paling belakang
dalam satu regu melompati anak yang ada di depannya berturut-turut sampai semua
terlewati dan kemudian membungkuk urut dengan anak yang lain. Anak yang paling
belakang melompat seperti terdahulu, demikian diteruskan sampai menyentuh garis
batas.
3) Anak yang telah menyentuh
garis batas langsung meniup gelas plastik yang telah disediakan, begitu
seterusnya sampai gelas plastik yang ditiup pada garis finish. Peserta
hanya diperbolehkan meniup gelas plastik tersebut dengan mulutnya, tanpa
bantuan alat lainnya.
4) Begitu
seterusnya sampai seluruh peserta sampai di garis finish. Kelompok yang
terlebih dahulu sampai di garis finish adalah pemenangnya.
Permainan ini memerlukan tempat
yang luas. Permainan ini dapat dilaksankan di tempat terbuka seperti lapangan
olahraga. Perlunya lapangan yang luas untuk permainan ini dikarenakan agar
peserta dapat dengan mudah meloncati temannya dan jarak antara satu orang
dengan orang yang lain harus disesuaikan agar temannya dapat dengan mudah
meloncat. Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan permainan ini tidak
ditentukan, tergantung dari masing-masing kelompok dapat menyelesaikan
permainan tersebut. Permainan ini dapat dimainkan oleh banyak orang, minimal
terdapat 2 kelompok dan masing-masing kelompok dapat terdiri dari kurang lebih 8
orang.
Dalam memainkan permainan ini,
peserta harus benar-benar berkonsentrasi agar dalam meloncat tidak terjadi
kecelakaan dan membahayakan peserta lain. Peserta harus tetap membungkuk sampai
akhirnya sampai di depan tiang yang diletakkan gelas plastik. Peserta juga
tidak boleh merusak peralatan yang telah dirangkai sedemikian rupa. Peserta
tidak boleh memegang gelas plastik dan peserta hanya diperkenankan untuk meniup
gelas plastik sampai di garis finish.
Gambar Permainan Loncat dan Tiup
Dilanjutkan dengan kegiatan
meniup seperti gambar di bawah
|
Peserta melompati temannya
yang sudah membungkuk secara bergiliran sampai pada tempat yg telah
ditentukan
|
2.3
Alat-Alat
yang diperlukan dalam Permainan Loncat dan Tiup
Permainan ini memerlukan beberapa
alat pendukung agar permainan ini dapat berjalan dan lancar. Alat dan bahan
yang diperlukan dalam permainan ini yaitu sebagai berikut.
1) Gelas
plastik bekas air mineral, disesuaikan dengan jumlah orang dalam sati kelompok.
2) Tambang
atau benang plastik, disesuaikan dengan jumlah kelompok.
3) Bilah
bambu dengan panjang sekitar 1,5 meter (jumlahnya dua kali lipat dari jumlah
kelompok).
Persiapan alat dan bahan dapat
dilakukan sebagai berikut.
1) Pancangkan
sepasang tiang di atas tanah dengan jarak antara keduanya sekitar 5 meter atau
lebih.
2) Lubangi
bagian dasar gelas plastik pada bagian tengahnya dengan menggunakan paku atau
benda tajam lainnya sehingga bisa dilalui benang plastik dengan leluasa.
3) Masukkan
benang ke dalam lubang yang terdapat pada dasar dasar gelas plastik, lalu
ikatkan kedua ujung benang tersebut pada masing-masing tiang yang terpancang.
Jika ditiup, gelas akan bergerak melalui benang tersebut.
4) Setiap
kelompok menempati seperangkat peralatan ini sehingga peralatan ini dibuat
sesuai dengan jumlah anggota yang ada.
2.4
Manfaat
dari Permainan Loncat dan Tiup
Seperti halnya
permainan yang lain, permainan loncat dan tiup ini memiliki beberapa manfaat. Manfaat
dari permainan ini yaitu dengan melakukan permainan ini, peserta akan dilatih
untuk dapat mengatur strategi penempatan tiap anggota kelompok berdasarkan
jarak dari garis start ke finish. Selain itu permainan ini juga dapat melatih
kecekatan dan ketangkasan dari peserta. Permainan ini sangat menghibur dan
bagus untuk selingan ketika suasana hati mulai membosankan. Dengan adanya
loncatan, fisik anak akan semakin sehat dan terlatih untuk dapat melakukan
loncatan melatih otot kaki dan otot mulut agar lebih kuat.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Simpulan
Berdasarkan pembahasan di atas,
dapat ditarik simpulan yaitu sebagai berikut.
1) Pengertian
dari permainan loncat dan tiup adalah permainan dengan menggunakan teknik
meloncat dan meniup. Pertama-tama peserta diminta untuk melompati temannya yang
membungkuk dan setelah itu peserta harus meniup gelas plastik yang diletakkan
pada tali yang terbentang sampai titik yang telah ditentutkan. Peserta harus
meloncati seluruh teman sekelompoknya.
2) Aturan
dari permainan loncat dan tiup adalah peserta harus benar-benar berkonsentrasi
agar dalam meloncat tidak terjadi kecelakaan dan membahayakan peserta lain.
Peserta harus tetap membungkuk sampai akhirnya sampai di depan tiang yang
diletakkan gelas plastik. Peserta juga tidak boleh merusak peralatan yang telah
dirangkai sedemikian rupa. Peserta tidak boleh memegang gelas plastik dan
peserta hanya diperkenankan untuk meniup gelas plastik sampai di garis finish.
3) Alat-alat
yang diperlukan dalam permainan loncat dan tiup adalah gelas plastik bekas,
tali plastik, dan tiang dari bambu.
4) Manfaat
dari permainan loncat dan tiup adalah dengan melakukan permainan ini, peserta
akan dilatih untuk dapat mengatur strategi penempatan tiap anggota kelompok
berdasarkan jarak dari garis start ke finish. Selain itu permainan ini juga
dapat melatih kecekatan dan ketangkasan dari peserta. Permainan ini sangat
menghibur dan bagus untuk selingan ketika suasana hati mulai membosankan.
Dengan adanya loncatan, fisik anak akan semakin sehat dan terlatih untuk dapat
melakukan loncatan melatih otot kaki dan otot mulut agar lebih kuat.
3.2
Saran
Melalui makalah ini siswa diharapkan
dapat melaksanakan permainan loncat dan tiup dengan sepenuh hati agar permainan
ini dapat bermanfaat bagi pihak yang melaksanakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar