Minggu, 05 Januari 2014

Permainan Estafet Cacing



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah                                            
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan tidak ternilai harganya. Kesehatan tidak hanya meliputi  aspek jasmani tetapi juga rohani. Berbagai aktivitas yang kita lakukan sangat dipengaruhi oleh  kesehatan. Jika kita sakit, segala aktivitas akan terasa berat. Kini banyak penyakit yang menyerang manusia sampai berujung pada kematian misalnya tekanan darah tinggi, diabetes, stres, kanker, dan berbagai komplikasi organ tubuh. Mengingat pentingnya kesehatan dan dampak yang ditimbulkan dari masalah kesehatan, adapun salah satu upaya untuk menjaga dan memelihara kesehatan yaitu dengan berolahraga, misalnya lari pagi dan senam.
 Dalam kesibukan masyarakat, olahraga sering menjadi pertanyaan karena masih banyak masyarakat yang menganggap olahraga itu sebagai aktivitas sampingan yang tidak berguna atau tidak berorientasi pada uang. Olahraga juga dianggap sebagai suatu kegiatan yang melelahkan dan akan mengganggu kesibukan mereka, padahal pada kenyataannya olahraga sangat berperan penting dalam kehidupan kita terutama dalam bidang kesehatan. Maka dari itu, sebagai masyarakat yang sadar dan mengetahui pentingnya olahraga bagi kesehatan perlu memberikan suasana baru agar olahraga dapat lebih menarik dan tidak menjadi beban bagi peserta, khusunya nanti bagi siswa sekolah dasar. Dengan menanamkan sejak dini kesadaran akan kesehatan dan cara memelihara kesehatan maka nantinya siswa sejak dini dapat mencegah terjadinya masalah-masalah kesehatan. Untuk menanamkan hal tersebut guru sebagai tenaga pendidik agar mengemas suatu kegiatan untuk siswa yang dapat dilakukan siswa kapan pun, serta kegiatan olahraga dan kesan kegembiraan itu terdapat di dalamnya. Salah satunya yaitu dengan olahraga rekreasi.
Olahraga rekreasi adalah kegiatan fisik yang dilakukan pada waktu senggang berdasarkan keinginan atau kehendak yang timbul karena memberikan kepuasan dan kesenangan, Haryono (1978:10), dimana rekreasi merupakan salah satu kegiatan suka rela yang dilaksanakan pada waktu luang. Kegiatan suka rela ini dilakukan untuk memberikan dorongan kepada peserta guna terciptanya kesehatan jasmani dan rohani bagi peserta. Dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai suatu olahraga rekreasi yang penulis namakan “Permainan Estafet Cacing”

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang akan dijawab dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1)   Apa pengertian permainan Estafet Cacing?
2)   Apa saja sarana dan prasarana yang digunakan dalam permainan Estafet Cacing?
3)   Bagaimanakah cara bermain dan pemain dalam permainan Estafet Cacing?
4)   Bagaimanakah sistem kemenangan dan perwasitan dalam permainan Estafet Cacing?
5)   Apa saja makna yang dapat dipetik dari permainan Estafet Cacing?

1.3  Tujuan
            Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1)   Untuk mengetahui pengertian permainan Estafet Cacing.
2)   Untuk mengetahui sarana dan prasarana yang digunakan dalam permainan Estafet Cacing.
3)   Untuk mendeskripsikan cara bermain dan pemain dalam permainan Estafet Cacing.
4)   Untuk mendeskripsikan sistem kemenangan dan perwasitan dalam permainan Estafet Cacing.
5)   Untuk mengetahui makna yang dapat dipetik dari permainan Estafet Cacing.

1.4  Manfaat
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.



1)   Bagi Siswa
Siswa dapat memperoleh pengetahuan tentang olahraga rekreasi yang nantinya dapat mereka mainnya untuk mengisi waktu luang dan bersukaria dengan teman-teman.
2)   Bagi Guru
Makalah ini diharapkan dapat dijadikan informasi dan masukan bagi guru khususnya guru sekolah dasar bahwa permainan rekreasi dapat dijadikan salah satu alternatif untuk menghilangkan kejenuhan siswa setelah belajar.
3)   Bagi Sekolah
Olahraga rekreasi diharapkan dapat diberikan di sekolah dan lebih dikembangkan serta divariasikan, khususnya untuk siswa sekolah dasar agar jasmani dan mentalnya dapat berkembang dengan baik.
4)   Bagi Pembaca
Pembaca dapat memperoleh pengetahuan tentang olahraga rekreasi khususnya tentang permainan Estafet Cacing yang penulis susun.
5)   Bagi Penulis
Penulis memperoleh pengetahuan mengenai olahraga rekreasi dari penyusunan makalah ini. Pengetahuan ini merupakan bekal bagi penulis sebagai calon guru sekolah dasar.













BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Permainan Estafet Cacing
Permainan Estafet Cacing merupakan salah satu olahraga rekreasi yang penulis rancang dengan mengkolaborasikan beberapa permainan. Sesuai dengan namanya, olahraga ini terinsipirasi dari lari estafet, namun untuk peraturan dan jumlah pemain dimodifikasi agar menarik dan menyenangkan. Seperti yang telah diketahui bersama lari estafet merupakan olahraga yang tidak asing lagi. Lari estafet atau lari sambung adalah salah satu nomor lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau berantai. Dalam satu regu lari sambung ada empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor lari yang lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari kesatu kepada pelari berikutnya. Begitupun pada permainan Estafet Cacing yang sistemnya memindahkan barang dari pemain satu ke pemain berikutnya namun yang dipindahkan bukan tongkat tetapi karet gelang dengan menggunakan pipet yang diletakkan pada mulut. Pemainnyapun tidak secara individu berlari membawa pipet tetapi secara bergandengan yang masing-masing pemain membawa pipet dan karet gelang pada mulut. Lapangan yang digunakan untuk bermain juga dimodifikasi dan berisi beberapa rintangan agar menarik.
Sesuai dengan pengertiannya bahwa olahraga rekreasi adalah kegiatan fisik yang dilakukan pada waktu senggang berdasarkan keinginan atau kehendak yang timbul karena memberikan kepuasan dan kesenangan, Haryono (1978:10), maka sama halnya dengan permainan Estafet Cacing  yang bertujuan untuk memberikan kegiatan fisik yang menyenangkan dan untuk memupuk rasa kebersamaan.  

2.2  Sarana dan Prasarana yang Digunakan dalam Permainan Estafet Cacing
Pada permainan Estafet Cacing sarana dan prasaranan yang diperlukan untuk bermain tergantung dari jumlah tim dan jumlah orang di setiap timnya. Berikut sarana dan prasarana yang diperlukan untuk 6 orang pemain pada setiap tim adalah sebagai berikut.
a.    Alat
Adapun alat yang diperlukan untuk masing-masing tim dalam bermain yaitu:
a)    1 buah tongkat yang panjang dan besarnya sama dengan tim lain
b)   Tali
c)    1 buah jarum yang panjang dan besarnya sama dengan tim lain
d)   Isolasi
e)    Balon
f)    10 karet gelang
g)   Tepung (secukupnya)
h)   6 buah pipet dengan jenis yang sama
i)     2 buah baskom
b.    Lapangan
Lapangan yang diperlukan berbentuk persegi empat dengan permukaan yang datar dan rata agar dalam bermain tidak terjadi cedera akibat tersandung permukaan tanah yang tidak rata atau berlubang. Permainan ini dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan. Ukuran lapangan disesuaikan dengan jumlah tim yang bermain dan jumlah pemain dari masing-masing tim. Misalnya untuk 2 tim yang bermain dengan jumlah pemain dari masing-masing 6 orang diperlukan lapangan kira-kira berukuran 25 m x 5 m.

2.3  Cara Bermain dan Pemain dalam Permainan Estafet Cacing
       a. Cara Bermain
a)    Pertama, dengan dipimpin oleh seseorang yang telah ditunjuk, peserta dibagi menjadi beberapa tim yang mana jumlah anggota tim satu dengan tim yang lain sama dan tidak ganjil.
b)   Setelah tim terbentuk, masing-masing tim mendengarkan instruksi dari pemimpin permainan.
c)    Selanjutnya, masing-masing tim menenpati arena permainan, yang mana denah arena permainannya sebagai berikut.

 
A
B
B
A
 



D


C
C
 
E
E
D
D
G
G
H
H
F
F
 















Keterangan:
A    :    3 buah balon yang sudah ditiup dan di dalam berisi tepung kemudian digantung pada sebuah tiang.
B     :    Sebuah tongkat pada salah satu ujungnya yang menghadap ke balon diisi jarum dan di tengah-tengahnya diikatkan tali sebanyak tiga buah secara berjejer yang diatur sedemikan rupa sehingga ujung tali dapat dipegang oleh pemain dan memungkinkan untuk mengayunkan tongkat tersebut.
C     :    Garis start
D    :    Baskom yang berisi tepung dan karet
E     :    Garis pemain pasangan I
F     :    Garis pemain pasangan II
G    :    Garis pemain pasangan III
H    :    Baskom pada garis finish tempat pemain meletakkan karet gelang yang telah diestafetkan.
Nb  :    a. Jarak dari D ke E, E ke F, F ke G, G ke H adalah sama.
            b. Jumlah garis pemain dapat disesuaikan dengan jumlah pemain jika jumlah pemain 6 maka garisnya berjumlah 3 sedangkan jika jumlah pemain 8 maka jumlah garisnya 4 dan seterusnya.
d)   Pemain pertama-tama diam di garis start (C), setelah pemimpin permainan menyampaikan bahwa permainan dapat dimulai maka pemain berlari menuju tongkat (B) untuk memecahkan balon yang tergantung pada tiang. Caranya yaitu dengan mengayunkan tongkat yang diujungnya telah diisi jarum ke arah balon sampai balon pecah. Posisi pemain yaitu memegang ujung tali yang diikatkan pada tongkat dengan kedua tangan. Misalnya ada 6 pemain dalam 1 tim maka komposisi pemain 3 orang disebelah kanan  dan 3 orang disebelah kiri tongkat. Poin dari setiap balon jika berhasil dipecahkan adalah 2.
e)    Setelah berhasil memecahkan semua balon, masing-masing orang dalam tim kemudian berlari dan menempati garis  E, F, G secara berpasangan. Misalnya ada 6 orang dalam 1 tim maka masing-masing garis E, F, G ditempati oleh 2 orang pemain. Pasangan yang sudah menempati garis langsung menggandengkan salah satu tangannya dan menghadap ke arah yang sama, kemudian masing-masing orang dalam pasangan tersebut meletakkan pipet pada mulut yang nantinya digunakan untuk mengambil karet gelang. Selain itu gandengan tidak boleh lepas dan pipet maupun karet gelang  tidak boleh dipegang dengan tangan.
f)    Setelah semua pasangan telah menempati posisi yang dimaksud maka pasangan pertama berlari mengambil karet gelang yang ada pada baskom dengan menggunakan pipet tanpa menggunakan bantuan tangan. Setelah berhasil mengambil karet gelang pada baskom, pasangan I (E) kemudian berlari menuju pasangan II (F) untuk memindahkan karet gelang ke pipet pasangan II. Jika saat bermain karet gelang atau pipet jatuh maka pemain boleh mengambil barang tersebut namun mulai berjalan dari garis peserta yang menjatuhkan. Ketika ada suara musik peserta harus berjoged dan peserta boleh melanjutkan perjalanan ketika musik berhenti.
g)   Pasangan II memindahkan pipet ke pasangan III dan pasangan III atau pasangan terakhir berlari meletakkan karet gelang ke baskom. Dan begitu sterusnya sampai waktu habis. Poin untuk satu karet gelang adalah 1.
h)   Waktu untuk bermain tergantung jumlah pemain dalam tim.
b.  Pemain
a)    Permainan ini boleh dimainkan oleh semua usia baik anak-anak maupun orang dewasa.
b)   Pemain boleh putra maupun putri.
c)    Orang yang bermain dalam 1 tim boleh homongen atau heterogen dan berjumlah 6 atau 8 orang.
2.4  Sistem Kemenangan dan Perwasitan dalam Permainan Estafet Cacing
a.  Kemenangan
Tim yang menang adalah tim yang berhasil memecahkan balon yang digantung pada tiang dan paling banyak mengumpulkan karet gelang tanpa melanggar aturan yang ditentukan. Poin dari jumlah balon yang dipecahkan dan jumlah karet akan diakumulasikan.
       b.  Perwasitan
            Dalam permainan Estafet Cacing yang berperan sebagai wasit atau pemimpin permainan boleh siapa saja asalkan ia mengerti, menguasai permainan, dan mampu mengatur peserta. Misalnya di sekolah dasar yang berperan sebagai wasit adalah guru.


2.5  Makna Permainan Estafet Cacing
Pada permainan Estapet Cacing ini ada beberapa makna atau pelajaran yang dapat dipetik yaitu kerjasama, disiplin, saling menghormati, serta mampu memimpin dan dapat dipimpin. Kerjasama dapat dirasakan saat mengayunkan tongkat secara bersama-sama dan memindahkan karet secara berpasangan. Sedangkan untuk disiplin dapat dilihat dari permainan yang dibatasi oleh waktu jadi peserta harus disiplin menggunakan waktu untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Untuk rasa saling menghormati terlihat saat pemimpin permainan menyampaikan teknis permainan, jadi kita harus bisa mengormati orang yang sedang berbicara. Dan terakhir untuk makna mampu memimpin yaitu saat mengayunkan tongkat dan membawa karet, salah satu orang harus mampum mengkordinir temen-teman dalam kelompok tersebut agar kemenangan yang diharapkan dapat tercapai. Sedangkan untuk dapat dipimpin juga terlihat saat pemimpin memberikan aba-aba atau intruksi. Jadi, secara tidak langsung permainan ini akan menumbuhkan dan memupuk kerjasama, disiplin, saling menghormati, tanggungjawab, mampu memimpin, dan dapat dipimpin.
















BAB III
PENUTUP

3.1  Simpulan
Berdasarkan uraian di atas adapun yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut.
1.    Permainan Estafet Cacing merupakan salah satu olahraga rekreasi yang penulis rancang dengan mengkolaborasikan beberapa permainan dan terinspirasi dari lari estapet.
2.    Sarana dan prasarana yang digunakan dalam permainan Estafet Cacing untuk satu dengan tim yang lain sama yaitu tongkat, tali, balon, jarum, baskom, pipet, karet gelang, dan baskom serta lapangan.
3.    Cara bermain dalam permainan Estafet Cacing yaitu pertama memecahkan balon kemudian memindahkan karet gelang dengan menggunakan pipet yang diletakkan pada mulut setiap orang yang bermain.
4.    Pemenang dalam permainan Estafet Cacing adalah tim yang paling banyak mengumpulkan poin dan pemimpin permainan boleh siapa saja asalkan ia mengerti, menguasai permainan, dan mampu mengatur peserta.
5.    Makna yang dapat dipetik dalam permainan Estafet Cacing yaitu kerjasama, disiplin, saling menghormati, tanggungjawab, serta mampu memimpin dan dapat dipimpin.

3.2  Saran
            Olahraga rekreasi agar diberikan di sekolah-sekolah untuk memberikan kegiatan yang menyenangkan pada anak dan menanamkan sikap-sikap positif.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar