BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar
belakang
pendidikan
jasmani adalah pase dari proses pendidikan keseluruhan yang berhubungan dengan
aktivitas berat yang mencakup sistem, otot serta hasil belajar dari partisipasi
dalam aktivitas tersebut (Nixom dan Cozens: 1959). Dalamkonteks
yang lebih luas, pendidikan jasmani didefinisikan sebagai
proses pembelajaran melalui kegiatan
fisik yang
dirancang untuk meningkatkan kebugaran fisik, mengembangkan keterampilan
motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sportif, dan kecerdasan emosional.
Dengan demikian, Pendidikan Jasmani
tidak hanya
ditujukan untuk
pembangunan fisik tetapi juga mencakup pengembangan
individu secara
menyeluruh. Oleh Karena itu pendidikan jasmani merupakan proses
pendidikan melalui aktivitas jasmani.
Tujuan
ideal adalah bahwa program pendidikan jasmani itu bersifat menyeluruh, sebab
mencakup bukan hanya aspek fisik tetapi juga aaspek lainnya yang mencakup aspek
intelektual, emosional, social, dan moral dengan maksud kelak anak muda itu
menjadi seseorang yang percaya diri, disiplin, sehat, bugar dan hidup
bahagia.Jadi secara sederhana pendidikan jasmani memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya yang berkaitan dengan
aktivitas jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan sosial; memperoleh
kebugaran jasmani yang optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari;
mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam aktivitas jasmani
baik secara berkelompok maupun perorangan; berpartisipasi dalam aktivitas
jasmani yang dapat mengembangkan keterampilan sosial yang memungkinkan siswa
berfungsi secara efektif dalam hubungan antar orang; menikmati kesenangan dan
kekeringan melalui aktivitas jasmani, termasuk permainan olahraga. Oleh karena
itulah pendidikan jasmani diajarkan di sekolah, khususnya sekolah dasar.
Pendidikan
jasmani di sekolah dasar harus disesuaikan dengan tujuan pendidikan yang
menyangkut pengembangan seluruh pribadi dan karakteristik peserta didik itu
sendiri. Tentu saja pendidikan jasmani yang diberikan harus bersifat
menyenagkan bagi peserta didik. Oleh karena itu dalam makalah ini menyajikan sebuah
permainan yakni permainan Lari Berpasangan yang nantinya mampu mengembangkan
kepribadian peserta didik dan tentunya menyenangkan untuk dimainkan.
1.2 Rumusan
masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, adapun masalah yang dapat
dirumuskan adalah sebagai berikut.
a)
Bagaimanakah
permainan Lari Berpasangan beserta aspek-aspek yang terdapat di dalamnya?
1.3 Tujuan
Terkait dengan rumusan
masalah di atas, maka dalam makalah ini memiliki tujuan seperti berikut.
a)
Mendeskripsikan
permainan Lari Berpasangan beserta aspek-aspek yang terdapat di dalamnya.
1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari
luaran karya tulis ini sebagai berikut.
a) Bagi penulis.
Melalui makalah ini penulis sebagai
calon guru sekolah dasar dapat menambah wawasan dan lebih memahaami tentang
permainan yang menarik untuk anak didik dan nantinya dapat diterapkan di
sekolah dasar.
b) Bagi pembaca.
Melalui makalah ini pembaca dapat menambah wawasan
mengenai permainan yang menarik dan bermanfaat untuk anak sekolah dasar.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Permainan
Lari Berpasangan
Permainan lari
berpasangan adalah sebuah permainan yang dimainkan oleh tiga tim, dimana dalam
satu tim terdiri dari empat orang. Tim
yang telah terbentuk dibagi lagi menjadi dua pasangan. Pasangan pertama berlari
dari garis awal menuju pasangan kedua melalui sebuah lintasan yang telah
ditentukan. Setiap pasangan salah satu kakinya diikat dan satu orang dari
pasangan tersebut matanya ditutup dan permainan
lari berpasangan ini dipimpin oleh seorang wasit.
2.1.1 Sarana
dan prasarana
Adapun sarana
dan prasarana yang di butuhkan dalam permainan lari berpasangan ini adalah
sebagai berikut.
a)
Kain/selendang
sebagai penutup mata dan pengikat kaki.
b)
Bendera.
c)
Peluit
untuk wasit.
d)
Tepung
untuk membuat garis lintasan.
Lapangan permainan
25 meter
Keterangan.
: Bendera yang
harus dilalui oleh setiap pasangan/tim.
2.1.2 Cara Bermain
Adapun cara
bermain dari permainan lari berpasngaan adalah sebagai berikut.
a)
Membentuk
tiga tim dan setiap tim terdiri dari empat orang.
b)
Setiap
tim dibagi menjadi dua pasang.
c)
Pasangan
pertama berada digaris awal lintasan dan pasangan kedua menunggu di unjung
lintasan.
d)
Pasangan
pertama salah satu kakinya diikat.
e)
Satu
orang dari masing-masig pasangan matanya ditutup.
f)
Pasanagan
yang matanya tidak ditutup berperan sebagaai pemandu.
g)
Peluit
berbunyi pasangan pertama berlari menuju ujung lintasan dan harus melalui
bendera yang berada dalam lintasaan.
h)
Sesampainya
di ujung lintasan selendang/kain yang digunakan sebagai pengikat kaki dan
penutup mata diserahkan kepada pasangan kedua.
i)
Pasangan
kedua bergegas mengikat kakinya dan menutup mata salah dari salah satu
pasangan.
j)
Kemudian
berlari ke arah garis awal dengan melalui setaip bendera yang berada di dalam
lintasan.
2.1.3 Peraturan
permainan
Setiap permainan
tentu saja memiliki peraturan dan peraturan tersebut tergantung dari jenis
permainan itu sendiri. Permainan lari berpasangan ini memiliki peraturan-peraturan sebagai berikut.
a)
Setiap tim terdiri dari empat orang.
b)
Wasit
adalah pemimpin jalannya permainan jadi keputusaan wasit tidak boleh diganggu
gugat.
c)
Permainan
dimulai ketika wasit sudah membunyikan peluit.
d)
Setiap
pasangan harus mengikat salah satu kaki mereka dan satu orang dari pasangan
tersebut matanya harus ditutup dengan kain/selendang yang telah disediakan.
e)
Setiap
pasangan harus melalui bendera yang terdapat pada lintasan.
f)
Pasangan
yang sampai terlebih dahulu di garis awal adalah pemenang.
g)
Pasangan
yang sampai ke dua diberikan sanksi untuk menyanyikan sebuah lagu bersama-sama
dengan seluruh anggota timnya dan pasangan yang sampai ke tiga diberikan sanksi
untuk berjoged bersama-sama dengan seluruh anggota timnya.
2.1.4 Tujuan
dan manfaat
Adapun tujuan dan
manfaat yang di peroleh dari permainan lari berpasangan ini adaalah sebagai
berikut.
a) Mengembangkan
pengetahuan dan keterampilannya yang berkaitan dengan aktivitas jasmani.
b) Mengembangkan
kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai keterampilan gerak dasar yang
akan mendorong partisipasinya dalam aneka aktivitas jasmani.
c) Memperoleh
dan mempertahankan kebugaran jasmani yang optimal untuk melaksanakan tugas
sehari-hari.
d) Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui
partisipasi dalam aktivitas jasmani seperti Jujur,
disiplin, dan tanggungjawab.
e) Berpartisipasi
dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan keterampilan sosial seperti
hormat kepada sesama, gotong royong/kerjasama.
f) Menikmati
kesenangan melalui aktivitas jasmani.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Permainan
lari berpasangan adalah sebuah permainan yang dimainkan oleh tiga tim, dimana
dalam satu tim terdiri dari empat orang.Tim yang telah terbentuk dibagi lagi
menjadi dua pasangan. Setiap pasangan salah satu kakinya diikat dan satu orang
dari pasangan tersebut matanya ditutup dan permainan lari berpasangan ini
dipimpin oleh seorang wasit.Adapun beberapa aspek yang terdapat dalam permainan
ini seperti sarana dan prasarana yang dibutuhkan, cara bermain, dan peraturan
dalam permainan. Permainan ini bertujuan untuk mengembangkan kepribadian
peserta didik dengan cara yang menyenangkan.
3.2 Saran
Sebagai
calon guru sekolah dasar khususnya rekan-rekan di kelas B semester IV dan
teman-teman di jurusan PGSD, makalah ini sangat bermanfaat karena dapat menambah
wawasan dan pengetahuan tentang permainan yang menyenangkaan untuk anak didik
dan nantinya pada saat sebagai guru bisa diterapkan di sekolah dasar.
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. (2008) tujuan
pendidikan jasmani. Tersedia pada:http://ahmesabe.wordpress.com/2008/11/04/tujuan-pendidikan-jasmani/, diakses
pada 25Pebruari 2013
Anonym. (2011) definisi pendidikan jasmani. Tersedia pada: http://penjasorkes-zone.blogspot.com/2011/12/definisi-pendidikan-jasmani.html,diakses pada 25Pebruari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar