Minggu, 05 Januari 2014

Pengertian mesik – sikan atau Engklek



A. Pengertian mesik – sikan atau Engklek
Dalam bahasa Indonesia permainan mesik – sikan  dinamakan permainan engklek. Permainan mesik – sikan atau engklek merupakan jenis permainan tradisional yang terdapat di indonesia. Hampir di setiap daerah di Indonesia terdapat permainan ini namun dengan nama yang berbeda-beda. Permainan ini mempunyai banyak nama atau istilah lain. Ada yang menyebutnya teklek ciplak gunung, demprak dan masih banyak lagi. Istilah yang disebutkan memang beragam, tetapi permainan yang dimainkan tetap sama. Permainan ini dapat ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, baik di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi dengan nama yang berbeda – beda tentunya. Terdapat dugaan bahwa nama permainan ini berasal dari '' zondag-maandag '' yang berasal dari Belanda dan menyebar ke nusantara pada jaman kolonial. Di bali permainan ini dikenal dengan nama yang berbeda-beda, di Badung di kenal dengan nama mesik – sikan, di Negara dan Singaraja dikenal dengan nama main dengkleng.
Mesik – sikan atau engklek adalah suatu permainan tradisional lompat-lompatan pada bidang datar yang telah diberi garis pola kotak-kotak, kemudian melompat dengan satu kaki dari kotak satu ke kotak berikutnya. di Bali khususnya di kabupaten Badung permainan ini dikenal dengan nama mesik – sikan. Kata mesik – sikan berasal dari kata sik yang artinya besik atau satu. Karena permainan ini mengggunakan 1 kaki untuk melompat pada bidang datar dari satu kotak ke kotak yang lain jadi permainan ini dinamakan permainan mesik – sikan.
Permainan mesik – sikan atau engklek biasa dimainkan minimal oleh 2 dan dilakukan di halaman. Sebelum kita memulai permainan ini kita harus mengambar kotak-kotak dipelataran semen, aspal atau tanah, menggambar 4 segi empat dempet vertikal kemudian diatas di sebelah kanan dan kiri diberi lagi 2 buah segi empat, lalu buat sebuah segiempat lagi secara vertikal, kemudian diatas di sebelah kanan dan kiri diberi lagi 2 buah segi empat.

B.  Ukuran tempat bermain dan sarana mesik-sikan
mesik-sikan atau Engklek dapat dimainkan di lapangan, halaman, jalanan atau bahkan teras rumah, namun yang paling penting luas lahan tidak kurang dari 3 x 4 meter. Pada lahan itu kemudian  dibuat  kotak-kotak  dan  lingkaran. 
Langkah pertama yaitu sebelum kita memulai permainan ini kita harus mengambar kotak-kotak dengan cara menggambar 4 segi empat dempet vertikal kemudian diatas di sebelah kanan dan kiri diberi lagi 2 buah segi empat, lalu buat sebuah segiempat lagi secara vertikal, kemudian diatas di sebelah kanan dan kiri diberi lagi 2 buah segi empat. Masing-masing  kotak  umumnya berukuran + 40 x 40 Cm. . Kotak tersebut dibuat dengan guratan kapur, arang atau guratan kayu di atas tanah. Terdapat banyak pola dalam membuat arena untuk bermain mesik-sikan atau Engklek ini.
Langkah kedua kita harus menyiapkan sebingkah pecahan genteng. Dalam permainan ini dekenal dengan nama gacuk. Yang memiliki berukuran + 5 x 5 Cm sebagai sarana yang akan digunakan dalam bermain.
.
C. Cara dan Aturan Bermain
1.      Dalam bermain dilakukan minimal oleh 2 orang. Boleh dimainkan secara berteam
2.      Untuk menentukan siapa yang akan bermain terleebih dahulu dilakukan hompimpa atau suit.
3.      Para pemain harus melompat dengan menggunakan satu kaki di setiap kotak-kotak / petak-petak yang telah digambarkan sebelumnya di tanah.
4.      Pada kotak yang berpasangan pemain boleh menjejakkan kedua kakinya
5.      Untuk dapat bermain, setiap anak harus mempunyai gacuk yang biasanya berupa pecahan genting / kreweng, keramik lantai, ataupun batu yang datar.
6.      Gacuk dilempar ke salah satu petak yang tergambar di tanah, petak dengan gacuk yang sudah berada diatasnya tidak boleh diinjak/ditempati oleh setiap pemain, jadi para pemain harus melompat ke petak berikutnya dengan satu kaki mengelilingi petak-petak yang ada.
7.      Jarak melempar gacuk kurang lebih 50 cm dari kotak pertama.
8.      Pemain tidak diperbolehkan untuk melemparkan gacuk  hingga melebihi kotak  atau petak yang telah disediakan. Jika ada pemain yang melakukan kesalahan tersebut maka pemain tersebut akan dinyatakan gugur dan diganti dengan pemain selanjutnya.
9.      Pemain yang menyelesaikan satu putaran terlebih dahulu lalu melemparkan gacuk dengan cara membelakangi mesik – sikan atau engkleknya,
10.  jika gacuk jatuh tepat pada salah satu petak maka dia debas menentukan petak yang akan menjadi daerah kekuasaan pemain. Kemudian pada petak tersebut, pemilik rumah boleh menginjak petak dengan dua kaki, sedangkan pemain lain tidak boleh menginjak petak tersebut selama permainan.
11.  Pemain yang memiliki rumah paling banyak adalah pemenangnya.
12.  Permainan mesik – sikan atau engklek biasa berlangsung antara 30 menit sampai 2 jam, bahkan bisa lebih sesuai keinginan dari pemain.

D. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari permainan mesik – sikan atau engklek ini adalah:
1.      Kemampuan fisik anak menjadi kuat karena dalam permainan engklek anak di haruskan untuk melompat – lompat.
2.      Mengasahkeseimbangan anak karena bermain menggunakan satu kaki.
3.      Mengasah kemampuan bersosialisasi dengan orang lain dan mengajarkan kebersamaan.
4.      Dapat menaati aturan – aturan permainan yang telah disepakati bersama.
5.      Mengembangkan kecerdasan logika anak. Permainan mesik – sikan  atau engklek melatih anak untuk berhitung dan menentukan langkah-langkah yang harus dilewatinya
6.      Anak menjadi lebih kreatif. Permainan tradisional biasanya dibuat langsung oleh para pemainnya. Mereka menggunakan barang-barang, benda-benda, atau tumbuhan yang ada di sekitar para pemain. Hal itu mendorong mereka untuk lebih kreatif menciptakan alat-alat permainan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar