Minggu, 05 Januari 2014

Permainan Kerupuk Pasangan



BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Pada era globalisasi seperti sekarang ini unsur kompetitif sangat mengharuskan manusia untuk bersaing dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Hal inilah yang terkadang menjadi pemicu manusia untuk selalu bekerja siang dan malam untuk mengais rejeki dan kerap melupakan kesehatan dirinya. Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat berharga yang harus dijaga agar kita dapat terus bertahan hidup dan bekerja. Kesehatan sangatlah penting, karena kesehatan itu tidak dapat dibeli dengan uang. Kita sendirilah yang harus bertanggungjawab atas kesehatan kita. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga kesehatan dengan cara berolahraga secara teratur. Dimana kita ketahui bersama bahwa olahraga sangat penting bagi kesehatan baik jasmani, rohani maupun sosial. Disamping itu juga kegiatan olahraga juga menyediakan kesempatan bagi setiap individu untuk memiliki pengetahuan dan pemahaman ketrampilan, mengembangkan  keterampilan jasmani, sikap sosial, psikis (mental), spiritual, kebiasaan serta keterampilan intelektual (kognitif) secara harmonis dan proporsional. Dimana nantinya hal tersebut akan memberikan dampak yang positif terhadap pembentukan kepribadian serta tingkah laku seseorang.
Kesibukan merupakan penyebab utama seseorang melupakan olahraga. Menyikapi hal tersebut, maka kegiatan olahraga dikemas menjadi lebih menarik dengan memasukkan unsur-unsur inovatif di dalamnya, sehingga masyarakat tertarik dan memilih untuk berolahraga sebagai gaya hidup sehat (sport is healthy life style). Lebih menarik dan inovatif yang dimaksud yaitu dengan memvariasikan dan mengkombinasikan olahraga dengan permainan yang menimbulkan rasa senang, gembira, canda tawa, dan kreatifitas.
Permainan kerupuk pasangan dengan lari zig-zag, berjalan jongkok, dan berputar-putar merupakan salah satu contoh olahraga kreatif. Olahraga ini dilakukan dalam bentuk perlombaan yang dapat dilakukan secara berkelompok, dimana dalam masing-masing kelompok akan dibagi menjadi beberapa pasangan lagi untuk memulai permainan. Dengan adanya modifikasi permainan tersebut, diharapkan dapat merangsang seseorang untuk melakukan aktifitas olahraga.

1.2        Rumusan Masalah
 Sesuai dengan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
  1. Apakah definisi Permainan Kerupuk Pasangan?
  2. Apa saja manfaat dari Permainan Kerupuk Pasangan?
  3. Apa saja sarana dan prasarana yang dibutuhkan saat melakukan Permainan Kerupuk Pasangan?
  4. Apa peraturan dalam melakukan Permainan Kerupuk Pasangan?
  5. Bagaimanakah cara bermain Permainan Kerupuk Pasangan?
  6. Bagaimanakah cara penentuan juara dari Permainan Kerupuk Pasangan?

1.3        Tujuan  
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah:
  1. Untuk mengetahui definisi Permainan Kerupuk Pasangan.
  2. Untuk mengetahui manfaat dari Permainan Kerupuk Pasangan.
  3. Untuk mengetahui sarana dan prasarana yang dibutuhkan saat melakukan Permainan Kerupuk Pasangan.
  4. Untuk mengetahui peraturan dalam melakukan Permainan Kerupuk Pasangan.
  5. Untuk mengetahui cara bermain Permainan Kerupuk Pasangan.
  6. Untuk mengetahui cara penentuan juara dari Permainan Kerupuk Pasangan.

1.4    Manfaat observasi
Adapun manfaat yang didapatkan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1.      Bagi guru
Melalui makalah ini guru dapat menambah pengetahuan mengenai salah satu permainan kreatif yaitu Permainan Kerupuk Pasangan.
2.      Bagi penulis
Melalui makalah ini penulis dapat menuangkan idenya mengenai modifikasi permainan makan kerupuk menjadi permainan yang lebih kreatif. Selain itu, melalui makalah ini penulis dapat memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah pendidikan jasmani.



























BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Definisi Permainan Kerupuk Pasangan
Permainan kerupuk pasangan merupakan salah satu olahraga kreatif yang diciptakan oleh penulis untuk memunculkan olahraga baru yang dapat menarik minat masyarakat untuk berolahraga. Mengingat kondisi masyarakat sekarang ini yang terlalu sibuk dengan kegiatannya masing-masing sehingga seringkali melupakan olahraga. Untuk itu penulis mencoba mengemas permainan makan kerupuk  menjadi permainan yang lebih kreatif. Permainan ini berbeda dengan permainan makan kerupuk yang ada di masyarakat. Dalam permainan ini, penulis menggabungkan permainan makan kerupuk dengan lari zig-zag, berjalan jongkok, dan kegiatan berputar-putar. Semua kegiatan dalam permainan ini dilakukan secara berpasangan dan kaki terikat satu sama lain. Maka dari itu permainan ini disebut dengan Permainan Kerupuk Pasangan.

2.2    Manfaat Permainan Kerupuk Pasangan
Adapun manfaat yang didapatkan dari pelaksanaan permainan “Kerupuk Pasangan” adalah sebagai berikut. 
1.   Aspek Fisik
      Terjadi peningkatan berbagai aspek fisik yang terkandung di dalamnya seperti:
a.   Kekuatan
Dengan melakukan lari zig-zag dan jalan jongkok, dapat melatih koordinasi yang baik semua anggota badan dan terjadi peningkatan kekuatan otot kaki.
b.   Daya tahan
      Dengan melewati semua rintangan ini, berarti terjadi peningkatan daya tahan tubuh para peserta.
c.   Kelincahan
      Dengan melakukan lari zig-zag peserta dapat melatih kelincahannya.

d.   Keseimbangan
      Dengan berputar sebanyak 5 kali, berarti peserta telah berupaya melatih keseimbangan dan akhirnya terjadi peningkatan keseimbangan.
e.   Koordinasi
      Dengan melewati rintangan lari zig-zag, terjadi peningkatan koordinasi antara mata dan gerakan kaki.
2.   Aspek mental
      Terjadi peningkatan berbagai aspek mental yaitu:
a.       Kejujuran
Setelah melewati semua rintangan secara tertib, peserta dapat melatih kejujurannya.
b.      Sportifitas
Peserta melewati semua rintangan dengan peraturan-peraturan yang telah ditentukan oleh panitia dan tidak dengan kecurangan. Kalah menang dalam perlombaan ini tidak menjadi suatu masalah yang berarti.
c.       Disiplin
Melewati rintangan dengan secepat-cepatnya sehingga meraih kemenangan dengan mengikuti peraturan yang ada telah mencerminkan kedisiplinan.
d.      Percaya diri
Peserta yang telah berani mengikuti permainan telah mampu melatih rasa percaya dirinya untuk tampil dihadapan banyak orang.
3.   Aspek sosial
Terjadi peningkatan berbagai aspek sosial yang meliputi:
a.   Kerjasama
Dengan adanya komunikasi untuk membicarakan strategi yang akan digunakan saat bermain telah memperlihatkan adanya kerjasama antara individu dalam kelompoknya.


b.   Kebersamaan
Permainan ini dilakukan secara kelompok sehingga dapat meningkatkan rasa kebersamaan diantara peserta.
c.   Saling menghormati
Tidak mengganggu peserta lain saat permainan berlangsung merupakan salah satu tindakan yang mencerminkan sikap saling menghormati antara satu kelompok dengan kelompok lain.
d.   Menghargai
Mengikuti permainan sesuai dengan peraturan yang telah diteapkan merupakan salah satu wujud sikap saling menghargai antara peserta dengan panitia pelaksana.
4.   Aspek Spiritual
Dengan bisa memahami perbedaan, mensyukuri keselamatan dalam pelaksanaan kegiatan, itu artinya terjadi peningkatan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2.3    Sarana dan Prasarana
a.    Sarana
Adapun sarana yang digunakan dalam permainan ini adalah:
§  Bambu
§  Kerupuk
§  Tali plastik
§  Tepung
§  Peluit
§  Alat tulis
b.   Prasarana / lapangan
Prasarana yang dibutuhkan adalah lapangan yang berukuran ± 20 x 8 meter. Dimana lapangan itu dibagi menjadi 4 lintasan dengan ukuran 20 x 2 meter.



Ilustrasi lapangan:








START
 
 

























Keterangan:
= Bambu sebagai patok
= Lingkaran untuk berputar


 
= Kerupuk    

2.4    Petugas
Petugas yang dibutuhkan dalam permainan ”Kerupuk Pasangan” adalah:
a.   1 orang sebagai wasit sekaligus starter
b.   1 orang senagai pencatat skor
c.   4 orang sebagai pengawas lintasan  
d.   2 orang yang bertugas sebagai pemegang tali
Kegiatan ini akan dilaksanakan di lapangan GOR Buana Patra. Peserta yang terlibat untuk mengikuti kegiatan ini adalah kelas B Semester IV.

2.5    Peraturan Permainan
Adapun peraturan perlombaan makan kerupuk ini adalah sebagai berikut.
a.       Peserta dibagi menjadi 4 kelompok dengan jumlah sama banyak.
b.      Semua peserta berbaris di belakang garis start.
c.       Begitu peluit dibunyikan, pasangan pertama lari ke Pos I dengan berlari zig-zag, kemudian ke Pos II dengan berjalan jongkok, berputar sebanyak 5 kali pada Pos III, dan terakhir di Pos IV memakan satu kerupuk sampai habis.
d.      Peserta harus melewati semua rintangan yang ada, jika ada yang terlewatkan, maka peserta itu mengulang dari awal.
e.       Peserta tidak boleh berputar di Pos III kurang dari 5 kali dan jari telujuk peserta harus menyentuh tanah. Apabila peserta memutar kurang dari 5 kali, maka peserta itu harus mengulang dari start.
f.       Dilarang berlari melewati lintasan lawan, apalagi sampai mengganggu peserta lain.
g.      Apabila peserta berikutnya sudah berlari sebelum disentuh oleh temannya, maka peserta itu harus mengulang dari awal.
h.      Peserta yang kerupuknnya jatuh pada saat jalannya perlombaan maka regu itu akan mengulang kembali makan kerupuk dalam keadaan utuh.
i.        Waktu perlombaan kurang lebih 20 menit.



2.6    Cara Bermain
a.       Peluit dibunyikan agar semua mahasiswa berkumpul. Sebelum memulai permainan, mahasiswa mendengarkan penjelasan mekanisme jalannya permainan dan peraturan permainan kerupuk pasangan.
b.      Peserta dibagi menjadi 4 kelompok dalam jumlah yang sama. Semua peserta berbaris di belakang garis start yang sudah disediakan.
c.       Setiap kelompok terdiri dari 6 orang, kemudian dalam kelompok dibentuk lagi pasangan. Salah satu peserta sebagai penggendong dan peserta yang satunya lagi menjadi orang yang digendong. Sebelum permainan dimulai, kaki kiri dari seorang peserta diikat dengan kaki kanan peserta lainnya yang menjadi pasangan peserta tersebut.
d.      Kemudian peluit dibunyikan sebagai tanda dimulainya pertandingan.
e.       Pasangan pertama dari masing-masing kelompok menuju ke Pos I untuk melakukan lari zig-zag sesuai dengan jumlah bamboo yang ada.
f.       Kemudian menuju ke Pos II. Di Pos II peserta berjalan jongkok dengan kaki yang masih terikat.
g.      Setelah itu peserta langsung menuju ke Pos III untuk melakukan putaran sebanyak 5 kali dengan jari telunjuk menyentuh tanah. Setelah melakukan 5 kali putaran, peserta dapat melepaskan ikatan tali yang ada di kakinya.
h.      Setelah melewati Pos I, II, dan III peserta langsung memakan satu buah krupuk dengan cara digendong. Peserta yang digendong harus menghabiskan kerupuk yang telah disiapkan. Kemudian kembali menuju garis start dengan cara melewati rintangan seperti rangkaian kegiatan pertama tetapi kali ini tidak dengan kaki diikat, hanya dengan bergandengan tangan. Kemudian di lanjutkan dengan peserta berikutnya dengan cara tos dengan rekannya.

2.7    Penentuan Juara
Dalam permainan ini, pemenang dapat ditentukan dengan cara:
a.       Kelompok yang paling pertama bisa menghabiskan kerupuk paling cepat, maka ialah pemenangnya.
b.      Apabila ada regu yang selesai bersamaan, maka pemenangnya ditentukan dengan cara melihat tingkat kesalahan yang dilakukan regu itu.
c.       Regu yang tidak memperoleh juara akan mendapat sanksi berupa sit up sebanyak 10 kali.

2.8    Hadiah-Hadiah
Adapun hadiah bagi para pemenang adalah:
Juara I          : 1 kotak biskuit
Juara II         : 1 kotak choki-choki
         Juara III       : 20 permen





















BAB III
PENUTUP

3.1    Simpulan
Permainan kerupuk pasangan merupakan salah satu olahraga kreatif yang menggabungkan permainan makan kerupuk dengan lari zig-zag, berjalan jongkok, dan kegiatan berputar-putar. Semua kegiatan dalam permainan ini dilakukan secara berpasangan dan kaki terikat satu sama lain. Maka dari itu permainan ini disebut dengan Permainan Kerupuk Pasangan. Permainan kerupuk pasangan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan aspek fisik, mental, sosial, dan spiritual seseorang. Dimana nantinya hal tersebut akan memberikan dampak yang positif terhadap pembentukan kepribadian serta tingkah laku seseorang. Dalam melaksanakan permainan ini dibutuhkan sarana dan prasarana yaitu kerupuk, tepung, bambu, peluit, alat tulis, dan lapangan yang berukuran panjang ± 20 x 8 meter. Dimana lapangan itu dibagi menjadi 4 lintasan dengan ukuran 20 x 2 meter.

3.2    Saran
Demikianlah rancangan Permainan Kerupuk Pasangan dengan lari zig-zag, berjalan jongkok, dan kegiatan berputar-putar yang saya buat, semoga dapat memberikan pengetahuan serta keterampilan baru bagi proses pembelajaran ke depannya. Saya mohonkan, kritik, dan saran yang membangun demi sempurnanya kegiatan ini.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar