BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Olahraga
merupakan suatu kegiatan aktivitas teratur dan terencana dengan bertujuan untuk
menjaga kesehatan dan dalam rangka mendapatkan prestasi bagi seorang atlit,
Olahraga sangat mudah diterima oleh kalangan masyarakat, banyak masyarakat
menghabiskan waktu liburnya pada hari pekan dengan berolahraga, karena olahraga
sangatlah murah, menyegarkan, menyenangkan dan menyehatkan. Perkembangan
sejarah terus berkembang sampai saat ini selalu ada perbaikan-perbaikan dalam
dunia olahraga.
Olahraga
Tradisional di kalangan masyarakat sekarang kurang mendapatkan perhatian. ini disebabkan
karna warisan dari olahraga tradisional semakin pudar adanya.masyarakat
cenderung mengikuti perkembangan zaman sehingga mereka cenderung menyukai
permainan pada zaman sekarang seperti yang paling popular yaitu “playstation”.
Olahraga
tradisional ini penting adanya. Olahraga Tradisional dapat kita pakai sebagai
sarana untuk menunjang industri pariwisata di Bali. Olahraga ini, kalau kita
dapat mengolahnya dengan baik, tidak mustahil beberapa diantara permainan
tradisonal tersebut dapat kita perkenalkan kepada dunia luar dan pada akhirnya
kita jual sebagai paket wisata untuk wisatawan asing maupun wisatawan domestic,
sehingga wisatawan akan merasa liburannya menyenangkan melalui paket wisata
Permainan Tradisional yang disiapkan.
kita
memiliki 8 kabupaten di bali yang didalamnya terdapat berbagai jenis olahraga
tradisional. Dalam makalah ini olahraga tradisional yang kita bahas adalah
“Juru Pencar”. Permainan juru pencar ini berasal asli dari kabupaten Jembrana
dan diciptakan langsung oleh masyarakatnya. Kita akan mempelajari mulai dari
sejarah, aspek-aspek, betuk permainan serata sarana dan prasarana yang
digunakan dalam olahraga tradisional ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian
latar belakang diatas, maka dapat diuraikan rumusan masalah sebagai berikut.
1.
Bagaimana sejarah permainan tradisional
juru pencar?
2.
Bagaimana bentuk permainan olahraga
tradisional juru pencar?
3.
Apa saja sarana dan Prasarana olahraga
tradisional juru pencar?
1.3 Tujuan
Berdasarkan uraian
rumusan masalah diatas, maka dapat diuraikan tujuan yang ingin dicapai dalam
pembuatan karya tulis ini sebagai berikut.
1.
Untuk mengetahui riwayat permaianan juru
pencar.
2.
untuk mengetahui bentuk permainan
olahraga tradisional juru pencar.
3.
Untuk mengetahui sarana dan prasarana
dalam permainan olahraga tradisional juru pencar.
1.4 Manfaat
Manfaat
yang diharapkan dari luaran karya tulis ini sebagai berikut.
1.
Bagi Mahasiswa
Mampu dipahaminya sejarah, bentuk permainan, dan
sarana prasarana yang di perlukan dalam permainan olahraga juru pencar.
Sehingga mampu mempraktikkan secara langsung permainan tersebut.
2.
Bagi Penulis
Menambah pemahaman mengenai sejarah, bentuk
permainan, dan sarana prasarana yang di perlukan dalam permainan olahraga juru
pencar untuk dapat dilakukan implementasi dalam konteks belajar mengajar di
bangku perkuliahan.
3.
Bagi Pembaca
Menambah wawasan baru mengenai sejarah, bentuk
permainan, dan sarana prasarana yang di perlukan dalam permainan olahraga juru
pencar dalam konteks pembelajaran.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
Olahraga tradisional
ini diperkirakan muncul dari gagasan anak-anak nelayan yang sedang menunggu
orang tua mereka pulang dari mencari ikan di tengah laut. Sambil menunggu orang
tuanya datang, mereka lalu berkumpul secara bergerombol di bawah sinar bulan
purnama, sambil bernyanyi dan bergembira. Mereka memperagakan orang tua mereka
menangkap ikan di tengah laut, kemudian lahirlah olahraga menangkap ikan ini
yang kemudian diberikan nama “Juru Pencar”.
2.2 Bentuk Permainan
Permainan ini dapat
dimainkan oleh banyak orang, sebagian menjadi juru pencarnya dan sebagian
menjadi ikannya. Juru pencar sambil bergandengan tangan akan berusaha mendekati
gerombolan ikan dan menangkapnya dengan jaringnya yang diperagakan dengan
tangan yang saling berpegangan. Kalau ikannya terjaring, maka juru pencarnya
menang dan kalau ikannya dapat lolos maka juru pencarnya kalah. Di dalam
permainan ini kegesitan dari ikan-ikan menjadi inti perhatian. Taktik dan
strategi dari kelompok ikan harus baik agar ikan dapat lolos sebanyak mungkin
dari jaring nelayan.
A.
Peraturan
a.
Para pemain menggunakan pakaian olahraga
yang seragam.
b.
Juru pencar atau nelayan dalam menangkap
ikan harus mengeluarkan yel-yel,
“Juru pencar, juru pencar jalan
jani mencar ngejuk be
“be gede-gede,be gede-gede di
sowane ajake liu.
c.
Peserta dibagi menjadi 2 regu dan setiap
regu minimal terdiri dari 5 orang, dimana dalam kelompok tersebut ada yang
menjadi ikan dan ada yang menjadi juru pencarnya.
d.
Permainan dimulai apabila sudah ada
aba-aba peluit.
e.
Para pemain tidak boleh keluar dari area
permainan. Jika keluar area permainan maka pemain tersebut dinyatakan mati.
f.
Salah satu ikan harus lolos agar bisa
memasukkan balon ke lingkaran A supaya dapat dinyatakan menang.
g.
Balon yang dibawa tidak boleh pecah.
Jika balon pecah, maka ikan tersebut dinyatakan mati.
h.
Jika ikan habis atau semua ikan
tertangkap, maka tim juru pencar dinyatakan sebagai pemenang.
i.
Peserta tidak boleh bertindak curang
B.
Jalannya Permainan
1.
Pertama-tama kedua kelompok yaitu
kelompok ikan yang menjadi mangsa memasuki area lapangan permainan dan disusul
oleh kelompk juru yang bertugas sebagai nelayan.
2.
Permainan ini dimulai setelah peluit
berbunyi.
3.
Kelompok juru pencar bernyanyi sambil
bergandengan tangan berjalan menuju ke tengah lapangan dan berusaha menangkap
kelompok ikan.
j.
Kelompok ikan harus gesit dalam
meloloskan diri dari jaring nelayan sambil membawa balon dengan syarat balon
yang dibawa tidak boleh pecah, apabila balon yang dibawa pecah, maka ikan
tersebut dinyatakan mati dan pemain tersebut langsung ke luar lapangan. Setelah
ikan berhasil melewati jaring maka ikan bisa meletakkan balon di lingkaran yang
telah disediakan dan bisa dinyatakan sebagai pemenang.
4.
Kelompok nelayan harus memperkuat
pegangan tangan sebagai jaring agar ikannya tidak lolos. Dapat dilihat seperti
gambar berikut.
Keterangan gambar:
·
A : Lingkaran
·
B : sebagai jarring
·
C : sebagai ikan
·
D : balon
2.3 Sarana dan Prasarana
Adapun sarana yang digunakan dalam
permainan olahraga juru pencar adalah
sebagai berikut.
1.
Peluit
2.
Tepung
3.
Balon
BAB
III
PENUTUP
3.1
Simpulan
Berdasarkan pembahasan
tersebut dapat disimpulkan bahwa Permainan Juru Pencar berasal dari kabupaten Jembarana. Oleh karena
kabupaten Jembrana terkenal dengan hasil perikanan dan pengalengan ikan.
Permainan ini bermula dikembangkan oleh gagasan dari anak nelayan untuk mengisi
kekosongan pada waktu menunggu orang tua mereka melaut.
Pemainan Juru Pencar dilakukan berkelompok
atau bergerombol, lalu mereka menyanyikan sebuah yel-yel. Olahraga ini termasuk
jenis olahraga yang melawan orang lain didalam mengadu ketangkasan di samping
itu sesuai dengan pendidikan dan meningkatkan kesehatan.
3.2
Saran
Makalah ini
dapat diharapkan menambah wawasan dan
pengetahuan siswa tentang salah satu permainan tradisional yaitu juru pencar. Agar pembaca maupun pendengar dapat langsung
dengan mudah memahami seluk-beluk tentang permainan olahraga tradisional raja
bola.
bos ada kontak utk narasumber permainan juru pencar ini?
BalasHapusapakah benar permainan ini berasal dari Jembrana?