A. Pengertian mesik – sikan atau Engklek
Dalam bahasa Indonesia permainan mesik
– sikan dinamakan permainan engklek. Permainan mesik – sikan atau engklek merupakan jenis
permainan tradisional yang terdapat di indonesia. Hampir di setiap daerah di
Indonesia terdapat permainan ini namun dengan nama yang berbeda-beda. Permainan
ini mempunyai banyak nama atau istilah lain. Ada yang menyebutnya teklek ciplak
gunung, demprak dan masih banyak lagi. Istilah yang disebutkan memang beragam,
tetapi permainan yang dimainkan tetap sama. Permainan ini dapat ditemukan di
berbagai wilayah di Indonesia, baik di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, dan
Sulawesi dengan nama yang berbeda – beda tentunya. Terdapat dugaan bahwa nama
permainan ini berasal dari '' zondag-maandag '' yang berasal dari Belanda dan
menyebar ke nusantara pada jaman kolonial. Di bali permainan ini dikenal dengan
nama yang berbeda-beda, di Badung di kenal dengan nama mesik – sikan, di
Negara dan Singaraja dikenal dengan
nama main dengkleng.
Mesik
– sikan atau engklek adalah suatu permainan tradisional lompat-lompatan pada
bidang datar yang telah diberi garis pola kotak-kotak, kemudian melompat dengan satu kaki dari kotak
satu ke kotak berikutnya. di Bali khususnya di kabupaten Badung permainan ini dikenal
dengan nama mesik – sikan. Kata mesik
– sikan berasal
dari kata sik yang artinya besik atau satu. Karena permainan ini
mengggunakan 1 kaki untuk melompat pada bidang
datar dari satu kotak ke kotak yang lain jadi permainan ini dinamakan
permainan mesik – sikan.
Permainan mesik
– sikan atau engklek
biasa dimainkan minimal oleh 2 dan dilakukan di halaman. Sebelum kita memulai
permainan ini kita harus mengambar kotak-kotak dipelataran semen, aspal atau
tanah, menggambar 4 segi empat dempet vertikal kemudian diatas di sebelah kanan
dan kiri diberi lagi 2 buah segi empat, lalu buat sebuah
segiempat lagi secara vertikal, kemudian diatas di sebelah kanan dan kiri
diberi lagi 2 buah segi empat.
B. Ukuran
tempat bermain dan sarana mesik-sikan
mesik-sikan
atau Engklek dapat dimainkan di lapangan, halaman, jalanan atau bahkan teras
rumah, namun yang paling penting luas lahan tidak kurang dari 3 x 4 meter. Pada
lahan itu kemudian dibuat kotak-kotak dan
lingkaran.
Langkah
pertama yaitu sebelum
kita memulai permainan ini kita harus mengambar kotak-kotak dengan cara
menggambar 4 segi empat dempet vertikal kemudian diatas di sebelah kanan dan
kiri diberi lagi 2 buah segi empat, lalu buat sebuah segiempat lagi secara
vertikal, kemudian diatas di sebelah kanan dan kiri diberi lagi 2 buah segi
empat. Masing-masing
kotak umumnya berukuran + 40 x 40 Cm. . Kotak tersebut dibuat
dengan guratan kapur, arang atau guratan kayu di atas tanah. Terdapat banyak
pola dalam membuat arena untuk bermain mesik-sikan
atau Engklek ini.
Langkah kedua kita harus menyiapkan sebingkah
pecahan genteng. Dalam permainan ini dekenal
dengan nama gacuk. Yang memiliki berukuran + 5 x
5 Cm sebagai sarana yang akan digunakan dalam bermain.
.
C. Cara
dan Aturan Bermain
1. Dalam bermain dilakukan minimal oleh
2 orang. Boleh dimainkan secara berteam
2. Untuk menentukan siapa yang akan
bermain terleebih dahulu dilakukan hompimpa atau suit.
3. Para pemain harus
melompat dengan menggunakan satu kaki di setiap kotak-kotak / petak-petak yang
telah digambarkan sebelumnya di tanah.
4. Pada kotak yang berpasangan pemain
boleh menjejakkan kedua kakinya
5. Untuk dapat
bermain, setiap anak harus mempunyai gacuk yang biasanya berupa pecahan genting
/ kreweng, keramik lantai, ataupun batu yang datar.
6. Gacuk dilempar ke
salah satu petak yang tergambar di tanah, petak dengan gacuk yang sudah berada
diatasnya tidak boleh diinjak/ditempati oleh setiap pemain, jadi para pemain
harus melompat ke petak berikutnya dengan satu kaki mengelilingi petak-petak
yang ada.
7. Jarak melempar gacuk
kurang lebih 50 cm dari kotak pertama.
8. Pemain tidak
diperbolehkan untuk melemparkan gacuk hingga melebihi kotak atau
petak yang telah disediakan. Jika ada pemain yang melakukan kesalahan tersebut
maka pemain tersebut akan dinyatakan gugur dan diganti dengan pemain
selanjutnya.
9. Pemain yang
menyelesaikan satu putaran terlebih dahulu lalu melemparkan gacuk dengan cara
membelakangi mesik – sikan atau
engkleknya,
10. jika gacuk jatuh
tepat pada salah satu petak maka dia debas menentukan petak yang akan menjadi
daerah kekuasaan pemain. Kemudian pada petak tersebut, pemilik rumah boleh
menginjak petak dengan dua kaki, sedangkan pemain lain tidak boleh menginjak
petak tersebut selama permainan.
11. Pemain yang
memiliki rumah paling banyak adalah pemenangnya.
12. Permainan
mesik – sikan atau engklek
biasa berlangsung antara 30 menit sampai 2 jam, bahkan bisa lebih sesuai
keinginan dari pemain.
D. Manfaat
Manfaat
yang diperoleh dari permainan mesik –
sikan atau engklek ini adalah:
1. Kemampuan
fisik anak menjadi kuat karena dalam permainan engklek anak di haruskan untuk
melompat – lompat.
2. Mengasahkeseimbangan
anak karena bermain menggunakan satu kaki.
3. Mengasah
kemampuan bersosialisasi dengan orang lain dan mengajarkan kebersamaan.
4. Dapat
menaati aturan – aturan permainan yang telah disepakati bersama.
5. Mengembangkan
kecerdasan logika anak. Permainan mesik –
sikan atau engklek melatih anak
untuk berhitung dan menentukan langkah-langkah yang harus dilewatinya
6. Anak
menjadi lebih kreatif. Permainan tradisional biasanya dibuat langsung oleh para
pemainnya. Mereka menggunakan barang-barang, benda-benda, atau tumbuhan yang
ada di sekitar para pemain. Hal itu mendorong mereka untuk lebih kreatif
menciptakan alat-alat permainan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar