Minggu, 05 Januari 2014

ATURAN PERMAINAN PLAKUNCANG



BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Manusia mengalami proses perkembangan yang cukup panjang mulai dari masa prakelahiran menuju bayi, masa anak-anak, remaja, hingga dewasa. Pada usia anak-anak hingga menuju usia remaja, manusia mengalami perkembangan kognitif yang begitu penting. Menurut Piaget, perkembangan kognitif anak melalui empat tahap yaitu tahap sensorimotor (berlangsung pada umur 0-2 tahun), tahap praoperasional (umur 2-7 tahun), tahap operasional konkret, (umur 7-11 tahun), dan tahap operasional formal (berlangsung mulai umur 11 tahun ke atas). Berdasarkan tahap-tahap perkembangan yang dikemukakan oleh Piaget, maka anak Sekolah Dasar (SD) berada dalam tahap operasional konkret.
Anak Sekolah Dasar yang berada pada tahap operasional konkret ini memiliki karakteristik unik. Pada tahap ini, kemampuan anak untuk berpikir secara logis semakin berkembang. Selain itu anak pada tahap ini sangat senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, dan senang merasakan dan melakukan hal-hal secara langsung. Sesuai dengan karakter anak SD maka proses pembelajaran di SD dirancang sedemikian rupa agar dapat bermuatan permainan yang lebih. Guru SD seyogyanya merancang model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan di dalamnya. Salah satu pelajaran yang bermuatan permainan adalah Pendidikan Jasmani.
Pembelajaran  Pendidikan Jasmani bagi siswa  di tingkat Sekolah Dasar bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terhadap  berbagai cabang olahraga serta untuk meningkatkan kebugaran  jasmani dan kesehatan. Pembelajaran Pendidikan Jasmani di SD biasanya adalah atletik, senam, juga permainan lainnya seperti sepak bola, bola voli, dan lainnya. Pembelajaran Pendidikan Jasmani di SD bisa dilaksanakan melalui permainan-permainan tradisional yang menarik sehingga anak dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dengan menyenangkan. Plakuncang adalah salah satu jenis permainan tradisional. Plakuncang merupakan permainan bertim yang menarik dilaksanakan di SD sebagai sarana untuk melaksanakan pembelajaran Pendidikan Jasmani. Plakuncang memberikan pemenuhan kebutuhan bagi anak SD yang memiliki karakter unik seperti yang telah dijelaskan di atas. Berdasarkan hal tersebut penulis menulis makalah yang berjudul “Plakuncang sebagai Pembelajaran Pendidikan Jasmani di SD” yang diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi dalam mengajar Pendidikan Jasmani di SD.
1.2    Rumusan Masalah
Berdasrkan latar belakang yang penulis paparkan dalam makalah ini, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
1)          Apa yang dimaksud dengan permainan plakuncang?
2)          Bagaimana aturan permainan plakuncang?
1.3    Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang penulis paparkan, maka dapat dirumuskan tujuan sebagai berikut.
1)      Untuk mendeskripsikan  permainan plakuncang.
2)      Untuk mendeskripsikan aturan permainan plakuncang.
1.4    Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1.    Bagi pembaca,
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber belajar mengenai permainan plakuncang dan cara memainkannya.
2.    Bagi mahasiswa
Dapat memahami salah satu permainan yang ada di sekolah dasar yaitu permainan plakuncang.
3.    Bagi penulis
     Dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan penulis mengenai permainan tradisional dan cara memainkannya di sekolah dasar.




BAB II
PEMBAHASAN
2.1         PENGERTIAN PLAKUNCANG
Galasin, Galah Asin, Gobak Sodor, begitulah permainan ini biasa disebut, ada pula yang menyebutnya Gala Jamban akan tetapi teman-teman kita yang di wilayah Jambi biasa menyebutnya Hadang. Apapun nama dan sebutannya tetapi tetap satu jua, tata cara dan tujuan permainannya masih tidak jauh berbeda dari daerah satu dan daerah lainnya. Diberbagai daerah di Bali permainan ini mempunyai nama yang berbeda-beda. Di daerah kota Negara permainan ini sering disebut “Plakuncang”. Plakuncang juga memiliki nama lain yaitu di daerah Tabanan sering “Galuh-galuhan. Sedangkan di kabupaten lain yang ada di Bali permainan ini disebut selodor.
Plakuncang adalah sejenis permainan daerah dari Indonesia yang saat ini masih dapat kita jumpai dimainkan anak-anak SD. Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3 - 6 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.
2.2.       ATURAN PERMAINAN PLAKUNCANG
Permainan ini biasanya dimainkan di lapangan bulu tangkis dengan acuan garis-garis yang ada atau bisa juga dengan menggunakan lapangan segiempat dengan ukuran 9 x 4 m yang dibagi menjadi 6 bagian. Garis batas dari setiap bagian biasanya diberi tanda dengan kapur. Anggota grup yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan ini terbagi dua, yaitu anggota grup yang menjaga garis batas horisontal dan garis batas vertikal. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas horisontal, maka mereka akan berusaha untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal (umumnya hanya satu orang) yang selanjutnya satu orang ini disebut selodor, dimana orang ini mempunyai akses untuk keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan. Pemain yang tidak berjaga akan berusaha untuk masuk ke dalam lapangan, lalu melewati semua level dan keluar dari ujung satunya dan kemudian berusaha kembali untuk bisa melakukan goal. Permainan ini sangat mengasyikkan sekaligus sangat sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan. Jika salah satu pemain lawan dapat melakukan goal, maka satu babak selesai dan yang tidak berjaga mendapatkan nilai/skor. Setelah itu permainan diulang lagi tanpa adanya perubahan posisi berjaga. Pemain yang tidak berjaga akan kalah bila ada salah satu anggotanya tersentuh oleh yang berjaga atau bila salah satu pemainnya keluar dari lapangan sebelah kiri atau kanan. Bila satu kaki yang keluar tidak akan menjadi masalah, tapi apabila dua kaki yang keluar maka akan terjadi perubahan posisi berjaga. Bila pemain yang tidak berjaga terkurung atau tidak bisa lepas maka dia boleh menyerah dengan begitu timnya kalah. Pemain yang sedang tidak berjaga tidak boleh mencetak goal sebelum semua rekannya pernah masuk kedalam lapangan dalam satu babak. Jadi jika ada satu saja pemain yang belum masuk maka tidak boleh menggoalkan. Berikut ini disajikan gambar lapangan selodor.








 









Gambar 1. Lapangan Selodor
Petak gambar bisa ditambah sesuai dengan situasi dan kondisi saat bermain.











BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
1.    Plakuncang adalah sejenis permainan daerah dari Indonesia yang saat ini masih dapat kita jumpai dimainkan anak-anak SD. Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3 - 6 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik.
2.    Permainan ini biasanya dimainkan di lapangan bulu tangkis dengan ukuran 9 x 4 m yang dibagi menjadi 6 bagian. Garis batas dari setiap bagian biasanya diberi tanda dengan kapur. Anggota grup yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan ini terbagi dua, yaitu anggota grup yang menjaga garis batas horisontal dan garis batas vertikal. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas horisontal, maka mereka akan berusaha untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal (umumnya hanya satu orang) yang selanjutnya satu orang ini disebut selodor. Pemain yang tidak berjaga akan berusaha untuk masuk ke dalam lapangan, lalu melewati semua level dan keluar dari ujung satunya dan kemudian berusaha kembali untuk bisa melakukan goal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar