A.
Sejarah
Permainan Colek-Nadi
Permainan colek-nadi merupakan
permainan tradisional anak-anak di daerah
Bali Utara. Permainan ini merupakan permainan yang sangat popular pada
zamannya. Kendatipun, tidak sepopular permainan megoak-goakan yang mana merupakan
tarian rakyat yang sering kali dipentaskan menjelang Hari Raya Nyepi dan di
Desa Panji (kecamatan Sukasada 6 km ke selatan dari Kota Singaraja) permainan
ini menjadi sebuah pegelaran khusus. Akan tetapi permainan colek-nadi merupakan
permainan umum dikalangan anak-anak hingga remaja yang sangat mengasikkan,
permainan ini juga tidak memerlukan peralatan,tempat, ataupun waktu khusus
untuk dapat memainkan permainan ini.
Permainan colek-nadi
banyak digemari oleh kalangan anak-anak maupun remaja. Didalam permainannya
biasanya dimainkan oleh lebih dari 3 orang dan tidak di batasi jumlahnya
sehingga di kalangan remaja permainan ini cukup popular selain di dukung juga
kelebihan permainan ini yang tidak memerlukan alat, waktu dan tempat yang
khusus tadi. Permainannya yang cukup simple
atau mudah untuk di lakukan
merupakan salah satu juga kelebihan permainan ini, yang mana didalam permainan colek-nadi
akan ada salah satu anak sebagai “si-nadi”
yang bertugas mengejar lawannya dan mencolek musuhnya agar dapat terhindar dari
hukuman yang dapat menimpanya pada akhir permainan apabila status “nadi” masih di sandangnya dan kemudian
sesederhana tersebut lawannya akan secara langsung akan menyandang status “nadi”. Jika di artikan dalam bahasa
Indonesia “nadi” berarti “Jadi”,
sehingga colek-nadi berarti, yang akan kena colek maka dialah yang menjadi si
pencolek. Demikianlah permainan ini yang hingga saat ini masih sangat di gemari
oleh kalangan anak-anak dan remaja.
B.
Aturan
Permainan Colek-Nadi
Aturan permainan Colek Nadi antara
lain:
1.
Permainan Colek Nadi akan seru dimainkan
dengan jumlah lebih dari 3 orang (minimal 2 orang). Jika areal bermainnya
mencukupi maka permainan ini dapat di mainkan dengan jumlah pemain yang cukup
besar (dapat 100 orang pemain)
2.
Sebelum memulai permainan, peserta harus
memilih orang yang akan menjadi si-“nadi” biasanya di pilih dengan acak ,salah
satunya dengan cara hompimpa.
3.
Permainan colek nadi dilakukan dengan
cara berlari dan adu ketangkasan juga kelentukan. Ketika permainan berlangsung
salah satu orang yang berstatus “nadi” harus mengejar temannya, jika temannya
tersebut berhasil di colek maka temannya tersebut menjadi “nadi” atau
sebaliknya dia yang giliran mengejar teman-temannya.
4.
Permainan colek nadi mempunyai aturan,
dimana jika orang yang dikejar oleh si “nadi” masuk ke bundaran yang disebut
rumah, maka si “nadi” tidak boleh mencoleknya. Namun pemain tidak boleh
semuanya berada di dalam rumah.
5.
Bundaran rumah boleh menggunakan pohon
ataupun lingkaran yang sengaja dibuat dan bias di tempatkan dimana saja asalkan
masih di dalam area lapangan colek nadi.
6.
Orang yang mengikuti permainan colek
nadi tidak boleh keluar batas untuk lari. Jika keluar batas lari, maka anak
tersebut menjadi Nadi.
7.
Permainan colek nadi boleh dilakukan
oleh anak kecil, remaja dan orang tua. Tetapi permainan ini paling sering
dimainkan oleh anak kecil karena anak kecil masih suka lari-larian dibandingkan
orang tua.
C.
Manfaat
Permainan
Permaian colek nadi juga mempunyai
manfaat bagi kita, antara lain:
1.
Sebagai kebugaran jasmani. Dimana
permainan ini membutuhkan energy yang banyak oleh karena para pemain harus
berlari sekuat tenaganya agar tidak dicolek oleh si nadi. Berlatih lari akan
meningkatkan stamina tubuh. Selain itu kelentukan,ketangkasan dan kelincahan
akan dilatih disini. Sehingga secara langsung permainan ini akan memberikan
efek terhadap kebugaran jasmani dengan cara yang menyenangkan.
2.
Permainan ini juga dapat melatih jiwa
sportifitas pada si pemain karena permainan ini tidak menggunakan wasit sebagai
pengingat. Namun setiap pemain dituntut dapat bertindak sportif sehingga pada
gilirannya “nadi” ia biasanya langsung melaksanakan tugasnya tanpa perlu di
ingatkan. Dan dalam kehidupan sebenarnya si pemain akan dapat menggontrol emosi
dan berrsifat sportif dalam menjalani kehidupan.
3.
Dalam permainan yang dimainkan
berkelompok ini setiap pemain juga
secara tanpa disadari akan dilatih untuk dapat bersosialisasi di lingkungan
kelompok. Didalam kehidupan yang sebenarnya setiap individu dihadapkan pada
kenyataan bawasannya manusia sebagai mahluk individu yang tidak dapat hidup
tanpa orang lain sehingga rasa social ini harus di pupuk sejak dini sehingga
dengan berlatih bersosialisasi di kelompok akan memberikan dampak yang sangat
positif untuk dapat bersosialisasi di masyarakat.
4.
Permainan colek-nadi dapat dimainkan
oleh anak perempuan maupun anak laki-laki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar